Surabaya (ANTARA News) - Pasangan bakal
Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja resmi
mendaftar untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur
ke Komisi Pemilihan Umum, Selasa sore. "Kami datang ke KPU Jatim dengan
niat tulus ikhlas mendaftar sebagai pasangan calon gubernur. Visi
besarnya adalah `Berkah`, yakni Bersama Khofifah-Herman," ujarnya di
sela-sela pendaftaran. Pasangan ini maju berbekal usungan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) beserta sejumlah partai politik nonparlemen,
masing-masing PKPB, PKPI, PPNUI, PMB, Partai Kedaulatan dan PPN.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat
Nahdlatul Ulama tersebut mengaku, kedatangannya ke KPU bersama Herman
sengaja mengenakan batik khas Madura untuk mengingatkan masyarakat
Madura tentang Pilkada 2008 bahwa jangan sampai diperdayai lagi, bahkan
hingga tiga kali putaran. "Di samping itu, batik Madura adalah ciri khas
dari para pelaku usaha. Di sana, UMKM-UMKM sangat kreatif dan produktif
sebagai bentuk dari perkembangan dan kemajuan usaha di Madura," kata
mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut. Sedangkan, Herman
Sumawiredja mengaku kesediaannya mendampingi Khofifah terjadi dalam
waktu yang belum lama. Ia menepis anggapan kesediaannya menjadi
bacawagub karena kecewa pada Pilkada 2008.
"Sangat singkat waktunya, kurang lebih
beberapa hari lalu. Saya ditawari peluang mendampingi Ibu Khofifah,"
katanya. Saat ini, mantan Kapolda Jatim tersebut menjabat di posisi
Dewan Pengawas PDAM Surya Kota Surabaya. Sementara itu, Ketua KPU Jatim
Andry Dewanto mengaku menerima pendaftaran Khofifah dan Herman karena
partai pengusung telah melebihi dari batas suara yang disyaratkan
sebesar 15 persen. Ia memerinci PKB sebesar 12,26 persen, PKBP 1,48
persen, PKPI 0,87 persen, PPNUI 0,24 persen, Partai Kedaulatan 0,50
persen, dan PMB 0,20 persen. "Jika ditotal 15,55 persen, sehingga masuk
syarat pencalonan pasangan bakal calon gubernur dan wakilnya," kata dia.
(Unggul Tri Ratomo)
http://www.kpujatim.go.id/