Jakarta, kpu.go.id—Biro Logistik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)
Pengelolaan Sistem Logstik (Silog) Pemilu dan Workshop Implementasi
Manajemen Logistik Pemilu Kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia, yang dilaksanakan bersamaan dalam empat angkatan,
bertempat di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Untuk mendukung suksesnya Pelaksanaan Pemilihan
Umum (Pemilu) Tahun 2014 Biro Logistik berupaya melakukan koordinasi
dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang membidangin logistik
Pemilu melalui kegiatan ini.
Dalam
sambutannya Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan bahwa
penyelenggaraan Pemilu yang demokratis, aman dan damai, karena didukung
oleh ketersediaan logistik Pemilu secara tepat mutu, tepat jenis, tepat
harga, tepat jumlah dan tepat tujuan. Ketersediaan logistik Pemilu
secara tepat dapat dicapai melalui pengelolaan logistik yang tepat mulai
dari tahap perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
pendistribusian dan pemeliharan, atau lebih dikenal dengan Siklus
Pengelolaan Logistik.
Semua tahapan dalam
siklus pengelolaan logistik perlu didukung oleh data-data yang akurat
dan up to date. Untuk itu pengelolaan logistik Pemilu KPU didukung oleh
Sistem Informasi Logisti (Silog) Pemilu. Silog yang telah dikembangan
oleh KPU, kiranya dapat dimanfaatkan secara optimal dan diakses oleh
satuan kerja (satker) KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Harapan
dengan adanya kegiatan ini, KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
dapat terus menjalin koordinasi yang baik, khususnya dalam
mempersiapkan pengadaan barang/jasa logistik Pemilu memlalui silog dan
dengan adanya pelatihan silog, mampu memberikan perubahan kinerja KPU
dalam mengelola logistik Pemilu.
Diadakannya
Rakor Silog Pemilu untuk memberikan pelatihan kepada operator silog
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam penggunaan sistem informasi,
karena silog yang berada di setiap satker merupakan kepanjangan tangan
Biro Logistik dalam berkomunikasi melalui teknologi informasi, terkait
pengelolaan logistik Pemilu yang baik.
Sedangkan
Workshop Implementasi, untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman
pejabat/panitia pengadaan KPU seluruh Indonesia dalam melaksanakan
proses pengadaan logistik Pemilu, memahami permasalahan yang dihadapi
dan dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul pada saat dan
sesudah proses pengaaan barang/jasa Pemilu, memahami dan
mencegah/menghindari kemungkinan terjadinya gratifikasi dan memahami
proses pengadaan melalui LPSE.
Peserta
kegiatan dilaksanakan dalam empat angkatan, dimana angkatan I dan II
telah dilaksanakan dengan sukses pada tanggal, 29 – 31 Mei 2013 dan
tanggal, 12 – 14 Juni 2013. Untuk selanjutnya angkatan III tanggal, 19 –
21 Juni 2013 dan angkatan IV tanggal 26 – 28 Juni 2013. Kedua
kegiatan ini melibatkan 1.500 peserta, yaitu pejabat yang membidangi
logistik, operator silog dan pejabat/panitia pengadaan di KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota.
Narasumber untuk
Rakor Silog Pemilu dari Istitut Teknologi Bandung (ITB), Badan
Informasi Geospasial (BIG) dan Tim Biro Logistik. Untuk Workshop
Implementasi Manajemen Pemilu Logistis, dari Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dan Tim Biro Logistik. Kedua kegiatan ini juga didukung oleh Tim
Biro Logistik KPU untuk pengelolaan Silog, Siklus Manajemen Logistik
Pemilu, Jadwal Pengadaan dan Pengadaan Logistik Pemilu dan Studi Kasus.(dion/red)