Minggu, 30 Oktober 2016

Jadwal Pendaftaran dan Persyaratan Bakal Calon Kepala Desa dalam Pemilihan Kepala Desa serentak Kabupaten Blitar, Tahun 2016




 







PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA POJOK KECAMATAN GARUM
KABUPATEN BLITAR





JADWAL PENDAFTARAN,
PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI CALON KEPALA DESA








TAHUN 2016







JADWAL PENDAFTARAN DAN  PENELITIHAN
KELENGKAPAN ADMINISTRASI CALON KEPALA DESA

NO
HARI DAN TANGGAL
JUMLAH
HARI
KEGIATAN
1
25 Oktober s/d 2 Nopember
9
a. Pengumunan lowongan jabatan kepala
    desa dan persyaratan calon kepala desa,
b. Penerimaan pendaftaran calon kepala desa
2
3 Nopember s/d 23 Nopember
20
a. Perpanjangan waktu pendaftaran jika
    calon kepala desa yang mendaftar kurang  
    dari 2 (dua) orang
3
5 Nopember s/d 25 Nopember
20
a. Penelitihan kelengkapan persyaratan
    administrasi,
b. Seleksi tambahan jika calon kepala desa
    yang memenuhi persyaratan lebih dari 5
    (lima) orang,
c. Penetapan dan pengumuman nama calon
    kepala desa.



PERSYARATAN WAJIB YANG HARUS DIPENUHI
CALON KEPALA DESA:

1.      Warga negara Republik Indonesia;
2.      Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3.      Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
4.      Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat;
5.      Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
6.      Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
7.      Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
8.      Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetapa karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjali pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang;
9.      Tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. Berbadan sehat;
11. Tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan;
12. Bebas dari narkoba;
13. Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.



KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI:

1.      Surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai;
2.      Surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tungka Ika, yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau bermaterei cukup;
3.      Ijasah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijasah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang;
4.      Akte Kelahiran  atau Surat Keterangan Kenal Lahir;
5.      Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkanoleh Kepolisian Resort;
6.      Surat pernyataan tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (kali) masa jabatan di atas kertas bermaterei;
7.      Surat pernyataan dan tidak akan mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai calon kepala desa dan ditetapkan nomor urut calon Kepala Desa;
8.      Surat keterangan bebas narkoba dari Badan Narkotika Kabupaten;
9.      Surat keterangan berbadan sehat dari Puskesmas atau aparat kesehatan yang berwenang; dan
10. Surat permohonan menjadi Calon Kepala Desa yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas bermaterei cukup.
11. Bagi PNS harus melampirkan Surat ijin untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa dari pejabat pembina kepegawaian.
12. Bagi anggota TNI/POLRI atau karyawan BUMN/BUMD  harus melampirkan Surat ijin untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa dari atasan yang berwenang.
13.Phas Foto Diri ukuran 4X6 = 4 lembar.

TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTARAN:

1.      Tempat pendaftaran: 

Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa Pojok, Kantor Kepala Desa Pojok. Jl. Raya Pojok Desa Pojok Kecamatan Garum 66182

2.      Waktu pendaftaran: 

Tanggal, 25 Oktober 2016 sampai dengan 2 Nopember 2016
Jam, 08:00 sampai dengan 15:00 Wib.
       





Panitia Pilkades


PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

DESA POJOK KECAMATAN GARUM 
KABUPATEN BLITAR

Sabtu, 29 Oktober 2016

DO'A PENGUAT IMAN


Pertanyaan Dari:

Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur

(disidangkan pada hari Jum’at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)


Pertanyaan :

Kepada para pengasuh fatwa yang terhormat, kami ingin bertanya; Doa apa yang harus dibaca untuk menguatkan iman kita? Terima kasih.


Jawaban :

Terima kasih atas pertanyaan yang saudara ajukan, kami memohon kepada Allah swt semoga senantiasa memberikan keteguhan iman yang menghunjam kuat di dalam hati kita semua. Sesungguhnya permasalahan mengenai iman merupakan permasalahan yang paling urgen dan vital. Selamat dan tidaknya seseorang di kehidupan yang kekal kelak bergantung pada masalah ini.

Allah dan Rasul-Nya menjelaskan perihal karakterstik iman yang memang fluktuatif (terkadang bisa naik dan bisa juga turun), sehingga dibutuhkan cara atau langkah untuk menjaganya. Banyak sekali langkah atau kiat-kiat untuk memperkuat iman agar tidak mudah goyah, kami akan memaparkan beberapa tips atau kiat-kiat untuk memperkuat iman tersebut. Tips atau kiat-kiat tersebut terdiri dari yang primer (utama) dan sekunder (pendukung). Berikut kiat-kiatnya:

A.      Faktor Primer (utama), yakni, merupakan faktor atau tips utama berupa tindakan nyata yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin memperkuat keimanannya. Di antaranya adalah
1.         Akrab dengan al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan petunjuk utama untuk mencapai tsabat (keteguhan iman) sekaligus merupakan penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan Rabb-nya. Barangsiapa berpegang teguh pada al-Qur’an, niscaya Allah akan memeliharanya. Barangsiapa mengikuti al-Qur’an, niscaya Allah akan menyelamatkannya dan akan menunjukinya ke jalan yang benar.
Allah swt berfirman:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Wahai manusia sungguh telah datang pelajaran dari Tuhan-Mu (al-Qur’an), sebagai penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” [QS. Yunus (10): 57]

2.         Berusaha istiqamah dengan Syari’at Islam
Allah swt menjamin orang-orang yang istiqamah terhadap agama Islam, kepadanya akan diturunkan malaikat agar dia senantiasa merasa tentram dalam hatinya dan tidak bersedih. Dengan istiqamah juga Allah swt akan memelihara kualitas keimanannya.

Allah swt berfirman:


إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah kemudian dia beristiqamah dengan perkataannya, maka malaikai-malaikat akan turun kepada mereka dan berkata: “janganlah kamu takut dan sedih, berilah kabar gembira dengan surga yang dijanjikan.”  
[QS. al-Ahqaf (46): 13]

3.         Menjauhi maksiat
Rasullullah saw menggambarkan maksiat ibarat sebuah noda yang menempel di hati. Semakin seseorang menjauhi maksiat maka akan bercahayalah hatinya sehingga petunjuk akan mudah diterimanya. Demikian pula sebaliknya, ketika seseorang sering berbuat maksiat maka hatinya sedikit demi sedikit akan tertutupi hingga cahaya petunjuk pun sulit diraihnya.

4.         Berteman dengan orang-orang yang sholeh
Faktor eksternal (luar), merupakan faktor pendukung yang dapat mewarnai kualitas keimanan seseorang, dalam hal ini memilih teman. Allah dan Rasul-Nya pun mewanti-wanti kepada kita untuk lebih selektif dalam memilih teman agar tidak menyesal di kemudian hari, sekaligus teman bisa menjadi tolok ukur baik dan tidaknya agama seseorang.
Allah swt berfirman:


يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Artinya: “Wahai celaka aku, sekiranya aku dulu tidak menjadikan fulan sebagai teman akrabku” [QS. al-Furqan (25): 28]

Rasulullah saw bersabda:


الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
Artinya: “Kualitas agama seseorang itu bisa dilihat dari teman akrabnya, maka hendaklah di antara kalian memperhatikan kepada siapa dia berteman.” [HR. Ahmad]

B.       Faktor Sekunder  (pendukung), yakni merupakan faktor pendukung dari faktor primer (utama), yaitu memohon pertolongan kepada Allah swt agar memelihara keimanan kita.  
Setelah kita berusaha menjaga kualitas keimanan kita melalui tindakan nyata, maka langkah terakhir yang kita lakukan adalah mensingkronkan (menyambungkan) usaha tersebut dengan doa. Sebab akan sangat mustahil jika seseorang hanya berdoa saja sementara ia tidak melakukan tindakan apapun untuk memperbaiki dan memelihara keimanannya. Begitu pula sebaliknya, seseorang tidak akan pernah berhasil memelihara keimanannya jika ia hanya mendasarkan pada usaha saja dengan meninggalkan doa, sebab masalah keimanan ini erat kaitannya dengan Allah swt selaku al-Khalik, Dzat yang membolak-balikkan hati manusia. Jika ia tidak mau berdoa, maka bagaimana mungkin Allah akan menjaga keimanannya?
Pada dasarnya tidak terlarang bagi seseorang untuk berdoa dengan lafadz dan bahasa apapun yang ia mampu, asalkan substansi (isi) doanya baik dan mengena, akan tetapi seyogyanya setiap muslim dalam berdo’a hendaknya senantiasa melandaskan prinsip ittiba’ (mengikuti) Allah dan Rasul-Nya, sebab doa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya itulah merupakan sebaik-baik doa.
Di antara doa-doa ma’tsur dari al-Qur’an maupun as-Sunnah untuk menjaga keteguhan iman adalah:
1.         Doa dari al-Qur’an
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepeda kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi.” [QS. Ali-Imran (3): 8]
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya; “Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir.” [QS. Ali-Imran (3): 147]
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَاد

Artinya :”Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): “berimanlah kalian kepada Rabb kalian, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuslah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (shalih). Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat kelak. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji.[QS. Ali-Imran (3): 193-194]
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan ini.” [QS. al-Kahfi (18): 10]

Dan masih banyak doa-doa lain dari al-Qur’an yang dapat dibaca. Silakan saudara mencarinya dengan seksama.
2.         Doa dari as-Sunnah
اَللَّهُمَّ  ياَمُصَرِّفَالْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبُنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya: “Ya allah, Dzat yang mencondongkan hati, condongkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu.” [HR. Muslim, no. 2654]
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Artinya: “Wahai Rabb yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu” (HR. At-Tirmidzi no. 3522, Ahmad no. 302, 315)
اللَّهُمَّ ثَبِّتْنِي وَاجْعَلْنِي هَادِيًا مَهْدِيًّا
Artinya: “Ya Allah, teguhkanlah diriku, jadikanlah diriku pemberi petunjuk dan diberi petunjuk (olehmu).” [HR. al-Bukhari, no. 2725]
اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَ سَدِّدْنِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَ السَّدَادَ
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan luruskanlah diriku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon petunjuk dan kelurusan kepada-Mu. [HR. Muslim, 2725]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَ التُّقَى وَ الْعَفَافَ وَ الْغِنَى
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk, ketakwaan, kesucian, (dijauhkan dari hal-hal yang tidak halal/tidak baik), dan kecukupan.” [HR. Muslim, no. 2721; at-Tirmidzi, no. 3489; Ibnu Majah no. 3832]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلعَجْزِ وَاْلكَسَلِ وَاْلجُبْنِ وَاْلبُخْلِ وَاْلهَرَمِ وَعَذَابِ اْلقَبْرِ. اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابَ لَهَا
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun, dan adzab kubur. Ya Allah, berikanlah ketaqwaan pada diriku, dan sucikanlah ia, Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang Maha Mensucikannya, Engkau Dzat yang Melindungi dan Memeliharanya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” [HR. Muslim, no. 2722, dan an-Nasa’I, no. 269]

Demikianlah kiat-kiat dan doa-doa ma’tsur baik dari al-Qur’an maupun as-Sunnah untuk memelihara keimanan kita. Semoga Allah swt senantiasa menjaga keimanan kita. Amin yaa Mujiibas-sa’ilin.

Wallahu a’lam bish-shawab.
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 22 Oktober 2016

Jadwal Tahapan Pilkades Desa Pojok

 








Download Jadwal Tahapan Pilkades serentak 2016



https://drive.google.com/file/d/0B11EabTn-nCIa3BuZ1lLNDJOajQ/view?usp=sharing
Jadwal Tahapan  Pilkades serentak 2016  
Kabupaten Blitar




SK Tahapan Pilkades serentak 2016



Adab Tata Cara Komunikasi dengan HT Melalui RPU


 

 

1.Memonitor dahulu selama 3-5 menit

2.Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi

3.Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)

4.Masuk pada spasi atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact), dengan menyebutkan Nama dan apabila ingin berkomunikasi/memanggil seseorang, langsung memanggil dengan menyebut Nama orang yg dipanggil (contoh : Indra memanggil Paijo, maka pada jeda spasi Indra langsung masuk dengan mengatakan:  Paijo, Indra menuju.

5.Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti/difahami.

7.Apabila ada hal yang bersifat darurat/emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi/interval.

8.Jangan memonopoli frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang dengan memberi spasi.

9. Mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.

10.Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan/stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas.

11.Mengutamakan/memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency/darurat.

12. Yg muncul (memancar) pertama kali bertindak sebagai pengendali frekwensi.

13.Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena  audio justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.